Seputar bisnis, Apakah Business model sama dengan Revenue model?
Di dalam dunia bisnis, istilah Business model dan Revenue model sering kali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda loh. Memahami perbedaan ini penting, baik bagi para pemula yang baru merintis dibidang usaha maupun bagi profesional yang ingin mengembangkan strategi bisnis yang lebih solid.
APA ITU BUSINESS MODEL?
Business model (model bisnis) adalah sebuah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Jadi singkatnya, semua ini adalah cara sebuah bisnis beroperasi dari ujung ke ujung.
Model bisnis biasanya menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
- Siapa target pelanggan?
- Apa nilai yang ditawarkan?
- Bagaimana produk/jasa dikirim ke pelanggan?
- Apa saja aktivitas dan sumber daya utama?
- Siapa mitra kunci perusahaan?
- Bagaimana hubungan dengan pelanggan dibangun dan dipertahankan?
- Mie Gacoan, misalnya menggunakan model bisnis berbasis dine-in & take away dengan pendekatan low cost, high-volume. Mereka sedang menargetkan anak muda dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis
- Dari mana uang masuk?
- Bagaimana cara perusahaan menagih pelanggan?
- Apakah pendapatan bersifat satu kali atau berulang?
- Penjualan langsung (direct sales): pelanggan membeli produk sekali
- Langganan (subscription): pelanggan membayar secara berkala (bulanan/tahunan)
- Freemium: layanan gratis dengan fitur tambahan berbayar
- Iklan (adversiting): pendapatan berasal dari pihak ketiga yang beriklan
- Komisi (commission-based): pendapatan dari persentase transaksi antara dua pihak.
Aspek |
Business
Model |
Revenue
Model |
Fokus |
Cara perusahaan beroperasi
secara keseluruhan |
Cara perusahaan
menghasilkan uang |
Cakupan |
Luas, mencakup
pelanggan, saluran distribusi, mitra, dll |
Lebih sempit, hanya
fokus pada arus pendapatan |
Komponen |
Termasuk revenue
model di dalamnya |
Salah satu bagian
dari business model |
- Business Model: Netflix menyediakan layanan streaming film dan serial TV kepada pelanggan melalui platform digital, dengan teknologi berbasis cloud dan konten berliensi atau produksi sendiri.
- Revenue Model: Berbasis subscription pengguna membayar bulnan untuk akses ke konten tanpa iklan.
Jadi kesimpulannya, business model dan revenue model tidaklah sama, meskipun saling berkaitan, revenue model adalah bagian penting dari business model. Tanpa revenue model yang jelas, sebuah bisnis bisa kesulitan bertahan, tapi tanpa business model yang utuh, bisnis tidak akan berjalan secara efektif. Dentgan memahami perbedaan keduanya, maka akan membantu kita untuk membangun sebuah usaha yang tidak hanya inovvatif,l tapi juga berkelanjutan secara finansial.
Komentar
Posting Komentar